Pemerintah Suriah Berhasil Ambil Alih 8 Kota dari Pemberontak - kontra narasi islam

Opini

test banner
LightBlog

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Pemerintah Suriah Berhasil Ambil Alih 8 Kota dari Pemberontak

Share This


Pemerintah Suriah Berhasil Ambil Alih 8 Kota dari Pemberontak
Foto: picture alliance/dpa/v. syarifulin
Damaskus, NU Online
Pemerintah Suriah di bawah Presiden Bassar al-Assad berhasil mengambil alih kembali delapan kota di wilayah Suriah Selatan dari para pemberontak. Ini terjadi setelah tercapai kesepakatan antar kedua kelompok terkait ‘status’ kota-kota tersebut.

Kedelapan kota tersebut berada di provinsi Daraa. Di samping itu, ada beberapa kota lain yang telah kembali berada otoritas pemerintah Suriah seperti kota Ibtaa, Ghariya Barat, Karak Timur, dan Ummu Umar.

Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, menyebutkan bahwa keberhasilan pengambil alihan kota-kota tersebut adalah berkat berhasilnya perundingan antara pemerintah Suriah dengan pemberontak yang diperantarai Rusia.

“Setidaknya delapan kota di utara dan timur Daraa telah menyetujui perjanjian rekonsiliasi usai pembicaraan di setiap kota," kata Rahman, dikutip dari AFP, Sabtu, (30/6).

Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah, SANA, melaporkan bahwa beberapa kota seperti Ghariya Timur, Dael, Tal al-Syekh Hussein, dan Talul Khalaf berhasil diambil alih setelah para gerilyawan menyerahkan senjatanya kepada pasukan pemerintah.

Memang, pemerintah Suriah ‘memaksa’ para pemberontak yang kalah untuk menyerahkan senjatanya. Kemudian, gerilyawan yang tersisa dievakuasi ke Suriah Utara.

Di samping itu, pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia terus melancarkan serangan ke wilayah Suriah Selatan tersebut sejak 19 Juni lalu. Tujuan mereka adalah mengambil alih kembali wilayah-wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan Yordania dan dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel. (Muchlishon)
Pemerintah Suriah Berhasil Ambil Alih 8 Kota dari Pemberontak
Damaskus, NU Online
Pemerintah Suriah di bawah Presiden Bassar al-Assad berhasil mengambil alih kembali delapan kota di wilayah Suriah Selatan dari para pemberontak. Ini terjadi setelah tercapai kesepakatan antar kedua kelompok terkait ‘status’ kota-kota tersebut.

Kedelapan kota tersebut berada di provinsi Daraa. Di samping itu, ada beberapa kota lain yang telah kembali berada otoritas pemerintah Suriah seperti kota Ibtaa, Ghariya Barat, Karak Timur, dan Ummu Umar.

Kepala Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdel Rahman, menyebutkan bahwa keberhasilan pengambil alihan kota-kota tersebut adalah berkat berhasilnya perundingan antara pemerintah Suriah dengan pemberontak yang diperantarai Rusia.

“Setidaknya delapan kota di utara dan timur Daraa telah menyetujui perjanjian rekonsiliasi usai pembicaraan di setiap kota," kata Rahman, dikutip dari AFP, Sabtu, (30/6).

Sementara itu, kantor berita pemerintah Suriah, SANA, melaporkan bahwa beberapa kota seperti Ghariya Timur, Dael, Tal al-Syekh Hussein, dan Talul Khalaf berhasil diambil alih setelah para gerilyawan menyerahkan senjatanya kepada pasukan pemerintah.

Memang, pemerintah Suriah ‘memaksa’ para pemberontak yang kalah untuk menyerahkan senjatanya. Kemudian, gerilyawan yang tersisa dievakuasi ke Suriah Utara.

Di samping itu, pasukan pemerintah Suriah yang didukung Rusia terus melancarkan serangan ke wilayah Suriah Selatan tersebut sejak 19 Juni lalu. Tujuan mereka adalah mengambil alih kembali wilayah-wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan Yordania dan dataran tinggi Golan yang dikuasai Israel. (Muchlishon)

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages