Terorisme dan Radikalisme Bukan Ajaran Agama, Tapi Ketidakadilan dan Pemiskinan - kontra narasi islam

Opini

test banner
LightBlog

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Terorisme dan Radikalisme Bukan Ajaran Agama, Tapi Ketidakadilan dan Pemiskinan

Share This

Agama apapun tidak ada yang menganjurkan sebagai teroris dan terorisme. Selama ini, dunia penuh dengan ketidak adilan bagi pihak tertentu terutama bagi ummat Islam. Wajar saja karena dunia sedang dikuasai oleh KAPITALISME. Kapitalisme inilah yang mewujudkan KETIDAK ADILAN didalam semua bidang.  
Dunia dan pemberitaan dunia melalui semua media, tidak pernah menyatakan dalam opininya Terorisme kepada perbuatan setingkat terror untuk agama Buddha, Kristen, Hindu, Komunis dan Yahudi yang membantai ummat Islam di Myanmar, Afganistan, Khasmir, Bosnia dan Palestina. Lalu mengapa ketika ada orang atau kelompok yang mengaku atau kebetulan beragama Islam yang berbuat aksi peledakan bom, lalu semua media dan orang yang tidak paham menuduh seolah olah agama Islam berkontribusi untuk menimbulkan sikap dan cara terror. Sehingga mengaitkan jihad sebagai bibit pemicu terorisme dan ini adalah pendapat yang sangat gagal paham.
Hari ini Breaking New di berbagai media TV, mempersalahkan AKIBAT bukan SEBAB.
MARI MERENUNG JANGAN MENYUDUTKAN AGAMA ISLAM

Banyak orang-orang yang tidak PAHAM dan berpeluang berbicara di Media TV menyempatkan untuk menyindir dan menyudutkan ummat Islam. Waspada ketidak pahaman dan gagal paham !!!

Kita semua harus MENGUTUK KERAS perbuatan KEBIADABAN TERORISME DARI PIHAK APAPUN DAN SIAPAPUN.

Turut berdukacita untuk semua yang mengalami dukacita atas kejadian pemboman di Surabaya. Semoga kejadian ini adalah yang terakhir di Indonesia.

Perlu KITA KETAHUI, BAHWA MUNCULNYA TERORISME ADALAH "KETIDAK ADILAN & PEMISKINAN MANUSIA".

SELAMA KAPITALISME ANASIONALISME INDONESIA MEMANFAATKAN HUKUM DAN KESEWENANG-WENANGAN DALAM SEGALA BENTUK SERTA PEMERINTAH TURUT SERTA POLA TINDAK KAPITALISME, SELAMA ITU PULA TERORISME AKAN MUNCUL SEBAGAI PERLAWANAN.

TERORISME bukan ajaran agama Islam dan agama Islam BUKAN TERORISME. Jangan kaitkan kejadian Bom Surabaya dan semua kemungkinan terjadi kini dan akan datang dengan agama Islam.

KAPAN KITA MEWUJUDKAN >>> KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.
Jika ingin memerangi terorisme dan radikalisme, perangilah sikap dan tindak perbuatan KETIDAK-ADILAN serta sikap PEMISKINAN RAKYAT yang ada didalam kehidupan bernegara dan berbangsa Indonesia.
Bahaya Ketidak Adilan :
Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) Suyatno menilai, gerakan radikalisme dan terorisme tidak muncul dengan sendirinya. Radikalisme muncul karena Pemerintah gagal mewujudkan rasa adil bagi masyarakat. "Radikalisme karena tidak ada keadilan. Tidak ada keadilan sesungguhnya dirasakan dan dialami di tangan rakyat, maka fenomena terorisme dan radikalisme akan muncul," kata Suyatno dalam diskusi "Fenomena Radikalisme- Terorisme di Indonesia" di Kampus Uhamka, Jakarta, Rabu (28/2/2018).
Ketidakadilan itu, lanjut Suyatno, bisa dilihat dari melebarnya kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin. Akhirnya, masyarakat yang miskin dan tidak mendapatkan keadilan pun merasa marah dan nekat melakukan tindakan radikal hingga terorisme. "Ini bukan salah rakyatnya, tapi tergantung pemerintahnya. Radikalisme tidak muncul tiba-tiba, pasti ada sebab. Kita kehilangan kedaulatan dan keadilan," kata Suyatno. Oleh karena itu, Suyatno mendorong agar pemerintah menghadirkan keadilan bagi masyarakatnya. Dengan begitu, radikalisme bisa berkurang dengan sendirinya.
Bahaya Pemiskinan :
Ada ketimpangan dan kesenjangan yang dirasakan dan dialami nyata oleh masyarakat kebanyakan di akar rumput, akibat UKM harus bersaing sangat berat dengan usaha besar PMA serta  produk yang diimport secara tidak berencana. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mempunyai peran yang strategis dan taktis dalam pembangunan fundamental ekonomi nasional Indonesia, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi mikro dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian produk UKM kepada berbagai hasil-hasil pembangunan.
Dalam krisis ekonomi yang terjadi di negara kita sejak beberapa waktu yang lalu, dimana banyak usaha berskala besar yang mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya, sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terbukti lebih tangguh dalam menghadapi krisis tersebut, oleh karena itu UKM yang terabaikan dan tidak diperhatikan oleh Pemerintah, akan memicu sikap anti pati kepada siapapun sehingga akan banyak simpul masyarakat dan pribadi membuat kesimpulan sepihak yang bisa memacu dan memicu radikalisme.
Hal yang di persaksikan dalam ketidak adilan dan pemiskinan yang dialami rakyat adalah, Pemerintah mengimpor beras disaat rakyat akan panen padi disawah mereka masing masing, TKA kasar China bergaji besar masuk ke Indonesia, sementara rakyat kebanyakan perlu kesempatan kerja dan susah didapat. Pemerintah membiarkan barang barang impor masuk dari China sehingga produk yang sama dari UKM tidak bisa bersaing dan mereka lama kelamaan bangkrut.
Jangan memanfaatkan kejadian radikalisme dan terorisme ini sebagai penyebab runtuhnya ekonomi nasional, karena radikalisme dan terorisme adalah hanya akibat dari sebab adanya KETIDAK ADILAN dan PEMISKINAN RAKYAT. Ada masyarakat yang menyatakan bahwa kejadian ini merupakan cara pengalihan PERHATIAN dan OPINI atas kegagalan Pemerintah dalam ekonomi Nasional. Pendapat ini wajar muncul karena ketertutupan Pemerintah dalam hal ekonomi Indonesia.
Bahkan sudah terjadi lagi peledakan didepan Polrestabes Surabaya sekitar jam 08:50 Wib hari ini 14/05/2018. Artinya wilayah instansi Kepolisian RI saja sangat lemah penjagaannya, dimana tingkat eskalasi penyerangan bom begitu meningkat di kota Surabaya.
Terorisme dan Radikalisme muncul adalah sebagai akibat adanya kondisi nyata KETIDAK-ADILAN dan PEMISKINAN dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang dibiarkan tanpa ada SOLUSI. (Kinan Lambong)
Sumber korelasi inspirasi tulisan dari : Kompas.com ; Okezone.com
#GanyangKetidakAdilandanPemiskinanRakyat
https://plus.google.com/u/0/116882323141823993734

No comments:

Post a Comment

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages